Rabu, 21 Rabiulakhir 1436H: Dari Hudzaifah r.a., katanya:
"Kami menerima dua buah hadis
dari Rasulullah saw., yang satu telah ku lihat kenyataannya, sedangkan yang satu
lagi masih ku tunggu-tunggu. Rasulullah saw. bersabda kepada kami, "Sesungguhnya
amanah itu bertempat di hati sanubari seseorang. Kemudian Al Quran turun, lalu
mereka belajar dari Al Quran dan Sunnah. Kemudian Rasulullah saw. bersabda pula
tentang hilangnya amanah.
Sabda beliau, "Seorang sedang tidur, lalu dicabut
amanah dari hatinya, maka tinggallah bekasnya seperti noktah. Kemudian ia tidur
lagi, lalu dicabut pula amanah dari hatinya maka kini tinggallah bekasnya
seperti lepuh yang membengkak di tangan atau di kaki yang terkena bara panas,
dan lepuh itu mengandung air sedikit. Ketika itu, amanah hampir saja hilang
sehingga orang mencarinya ke mana-mana.
Ketika dikatakan orang: Di sana ada
amanah! Mereka sama berkata: alangkah sabarnya dia;
atau alangkah baiknya dia; dan atau alangkah cerdiknya dia. Tetapi yang
sebenarnya batin orang itu kosong dari iman.
Kata Hudzaifah, "Dahulu, ketika
amanah masih dipegang orang erat-erat, aku bisa berdagang dengan siapa pun. Jika
dengan orang muslim, ia berlaku jujur kerana agamanya, dan jika dengan orang
Nasrani atau dengan orang Yahudi, kejujuran itu pun terdapat pada majikannya.
Tetapi sekarang, aku tak hendak berdagang lagi melainkan dengan orang-orang
tertentu, seperti si Anu dan si Anu yang masih memegang amanah erat-erat.
Hadis Sahih Muslim
No comments:
Post a Comment