Isnin, 12 Syaaban 1441H: Daripada Abdullah bin Mas’ud RA, berkata:
قَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "اقْرَأْ عَلَيَّ"، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، آقْرَأُ عَلَيْكَ، وَعَلَيْكَ أُنْزِلَ، قَالَ: «نَعَمْ» فَقَرَأْتُ سُورَةَ النِّسَاءِ حَتَّى أَتَيْتُ إِلَى هَذِهِ الآيَةِ: {فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ، وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلاَءِ شَهِيدًا} [النساء: 41]، قَالَ: "حَسْبُكَ الآنَ" فَالْتَفَتُّ إِلَيْهِ، فَإِذَا عَيْنَاهُ تَذْرِفَانِ
Maksudnya: “Telah berkata kepadaku Rasulullah SAW: “Bacalah (al-Quran) kepadaku”.
Aku berkata: "Aku baca kepadamu sedangkan al-Quran itu diturunkan kepada engkau?."
Rasulullah SAW bersabda lagi: “Sesungguhnya aku suka untuk mendengarnya daripada orang lain”.
Maka aku pun membaca surah al-Nisa’ sehingga aku sampai pada ayat “Maka bagaimanakah (keadaan orang-orang kafir pada hari akhirat kelak), apabila Kami datangkan daripada tiap-tiap umat seorang saksi (iaitu Rasul mereka sendiri untuk menjadi saksi terhadap perbuatan mereka) dan Kami juga datangkan kamu (wahai Muhammad) sebagai saksi terhadap umatmu ini?”.
Rasulullah SAW bersabda: “cukup” dan aku berpaling kepada Rasulullah SAW lalu aku melihat mata Rasulullah sedang berair (menangis)”.
[Riwayat al-Bukhari (5050)]
قَالَ لِي النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "اقْرَأْ عَلَيَّ"، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، آقْرَأُ عَلَيْكَ، وَعَلَيْكَ أُنْزِلَ، قَالَ: «نَعَمْ» فَقَرَأْتُ سُورَةَ النِّسَاءِ حَتَّى أَتَيْتُ إِلَى هَذِهِ الآيَةِ: {فَكَيْفَ إِذَا جِئْنَا مِنْ كُلِّ أُمَّةٍ بِشَهِيدٍ، وَجِئْنَا بِكَ عَلَى هَؤُلاَءِ شَهِيدًا} [النساء: 41]، قَالَ: "حَسْبُكَ الآنَ" فَالْتَفَتُّ إِلَيْهِ، فَإِذَا عَيْنَاهُ تَذْرِفَانِ
Maksudnya: “Telah berkata kepadaku Rasulullah SAW: “Bacalah (al-Quran) kepadaku”.
Aku berkata: "Aku baca kepadamu sedangkan al-Quran itu diturunkan kepada engkau?."
Rasulullah SAW bersabda lagi: “Sesungguhnya aku suka untuk mendengarnya daripada orang lain”.
Maka aku pun membaca surah al-Nisa’ sehingga aku sampai pada ayat “Maka bagaimanakah (keadaan orang-orang kafir pada hari akhirat kelak), apabila Kami datangkan daripada tiap-tiap umat seorang saksi (iaitu Rasul mereka sendiri untuk menjadi saksi terhadap perbuatan mereka) dan Kami juga datangkan kamu (wahai Muhammad) sebagai saksi terhadap umatmu ini?”.
Rasulullah SAW bersabda: “cukup” dan aku berpaling kepada Rasulullah SAW lalu aku melihat mata Rasulullah sedang berair (menangis)”.
[Riwayat al-Bukhari (5050)]
No comments:
Post a Comment