Monday, October 14, 2024

Saling Mencela Itu Adalah Syaitan

Isnin, 11 Rabiul Akhir 1446H  |   Saling Mencela Itu Adalah Syaitan

عَنْ عِيَاضِ بْنِ حِمَارٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ رَجُلٌ مِنْ قَوْمِي يَشْتُمُنِي وَهُوَ دُونِي عَلَيَّ بَأْسٌ أَنْ أَنْتَصِرَ مِنْهُ قَالَ الْمُسْتَبَّانِ شَيْطَانَانِ يَتَهَاتَرَانِ وَيَتَكَاذَبَانِ

Daripada Iyadl bin Himar ia bertanya, "Saya berkata, "Wahai Rasulullah, seorang laki-laki dari kaumku mencaciku sementara ia sendiri tidak lebih mulia dariku, maka apakah saya berdosa jika membalas cacian darinya?" baginda bersabda: "Dua orang yang saling mencaci adalah dua syaitan yang saling merendahkan dan saling berkata-kata dusta." (HR Ahmad No: 16836) Status: Hadis Sahih

Pengajaran:

1.  Jangan merasa diri kita lebih baik daripada orang lain sehingga mendorong kita mencela, mengejek dan menghina orang lain.

2. Orang yang dicela perlu sentiasa bersabar di atas perbuatan cacian orang lain ke atasnya.

3.  Rasulullah SAW menyebutkan dua orang yang berbalah sambil mencela dan mencaci itu adalah syaitan.

4.  Orang yang saling mencaci akan berlumba membuat dosa dengan memperlekeh, menghina, merendahkan lawannya serta berbohong.

Semoga kita tidak tergolong dari golongan syaitan. Berusahalah menjauhi perbuatan  suka mencela dan menghina orang lain.


No comments:

Post a Comment