Rabu, 27 Safar 1445H: Akhlak Seseorang Bergantung Akhlak Temannya
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
Daripada Abu Hurairah RA bahawa Nabi SAW bersabda: "Seorang laki-laki itu bergantung dengan agama teman pergaulannya (sahabat rapat), maka hendaklah salah seorang melihat siapa yang menjadi teman pergaulan (Sunan Abu Daud No: 4193) Status: Hadis Hasan Sahih
Pengajaran:
a. Keperibadian seseorang berkait rapat dengan kebiasaan teman atau sahabat baik yang ia sering bergaul (tingkah lakunya sering dipengaruhi oleh tingkah laku dan gaya hidup teman rapatnya) .
b. Setiap ibu bapa perlu meneliti akhlak dan peribadi teman rapat anaknya. Jika teman pergaulan anaknya berakhlak buruk, perlu segera dijauhi.
c. Larangan bergaul dengan individu dalam masyarakat mencakupi pelaku dosa besar, bersahabat dengan mereka akan mendatangkan kemudaratan pada agama.
d. Carilah teman rapat yang Soleh. Kata Imam Ahmad Ibn Hanbal:
وَإِخْوَانُهُ الأَدْنُونَ كُلُّ مُوَفِّقِ بَصِيرَةٍ بِأَمْرِ اللهِ يَسْمُو إِلَى الْعُلاَ
“Saudara yang dekat dengannya adalah setiap orang yang (menjadi sahabat kita, yang dengan sebab dia, kita) beroleh taufik, (dengan sebab kita berkawan dengan dia, kita dapat) memahami perintah Allah serta (dengan sebab dia, kita) suka kepada hal-hal yang meninggikan darjat (di sisi Allah)”
No comments:
Post a Comment