Jumaat, 25 Zulhijjah 1436H: Dari Huzaifah bin Yaman r.a. katanya: Orang banyak biasanya menanyakan kepada Rasulullah saw. tentang kebaikan, tetapi saya menanyakan kepada beliau tentang keburukan (bahaya), kerana takut akan ditimpanya.
Saya bertanya: "Ya Rasulullah! Sesungguhnya kami dahulu dalam masa jahiliyah dan keburukan, lalu didatangkan Allah kepada kami kebaikan. Adakah sesudah kebaikan ini akan terjadi keburukan?"
Jawab Nabi: "Ya!"
Saya bertanya: " Adakah sesudah keburukan itu ada kebaikan?"
Jawab Nabi: "Ya, tetapi ada yang merosaknya."
Saya bertanya: "Apakah perosak itu?"
Jawab Nabi: "Sekumpulan orang yang memimpin bukan menurut jalan yang benar. Sebahagian tindakan mereka ada yang engkau pandang baik dan ada yang tidak."
Saya bertanya: "Apakah sesudah kebaikan itu terjadi lagi keburukan?"
Jawab Nabi: "Ya! Orang-orang yang memanggil dipintu neraka. Siapa yang memperkenankan panggilannya, mereka dilemparkannya ke dalam neraka."
Saya bertanya: "Ya Rasulullah! Terangkanlah kepada kami keadaan mereka!"
Jawab Nabi: "Kulit mereka sama dengan kulit kita dan mereka berbicara dengan bahasa kita."
Saya bertanya: "Apakah yang engkau perintahkan kepada saya, kalau seandainya saya mendapati hal yang demikian?"
Jawab Nabi: "Hendaklah engkau tetap dalam jemaah (persatuan) kaum Muslimin dan mengikuti Imam (pemimpin) mereka."
Saya bertanya: "Bagaimana kalau mereka tidak mempunyai jemaah (persatuan) dan tidak mempunyai Imam (pemimpin"?"
Jawab Nabi: "Jauhilah semua kumpulan biarpun kerana itu engkau sampai menggigit (mengunyah) urat-urat kayu, sehingga engkau meninggal dunia dalam keadaan serupa itu."
Hadis Sahih Bukhari
No comments:
Post a Comment