Friday, February 25, 2022

Apabila DiTimpa Musibah

 

Jumaat, 24 Rejab 1443H: Daripada Abi Hurairah RA, sabda Nabi SAW:

وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا ‏.‏ وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ
 
Maksudnya: Sekiranya kamu ditimpa sesuatu musibah, janganlah kamu mengatakan “kalaulah aku melakukan itu dan ini”. Akan tetapi katakanlah “takdir (ketentuan) Allah, dan apa yang dikehendakinya pasti akan terjadi.
 
(Hadis riwayat sahih Muslim, 2664)

Thursday, February 24, 2022

Perbanyakkan Sujud

 

Khamis, 23 Rejab 1443H: Rasulullah bersabda: "Hendaklah kamu memperbanyak sujud, karena sesungguhnya kamu tidak melakukan sujud sekali untuk Allah, melainkan dengan sujud itu Allah mengangkatmu satu derajat dan menghapus darimu satu dosa."

(Hadits Riwayat Imam Muslim, dikutip dari Riyadhus Shalihin)

Wednesday, February 23, 2022

Apabila Membaca Ayat Sajadah

 

Rabu, 22 Rejab 1443H: Daripada Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah Shallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ، ﭐعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِي يَقُولُ: يَا وَيْلَهُ! وَفِي رِوَايَةِ أَبِي كُرَيْبٍ: يَا وَيْلِي! أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ، وَأُمِرْتُ بِالسُّجُودِ، فَأَبَيْتُ فَلِيَ النَّارُ.
(رواه مسلم)
 
Maksudnya: “Apabila anak Adam membaca ayat sajdah (ayat al-Quran yang disunatkan untuk sujud), lalu dia sujud, syaitan akan mengasingkan dirinya lalu menangis dan berkata: Aduhai celaka dia! Dalam riwayat Abi Kuraib: (syaitan berkata): Aduhai celaka aku! Anak Adam telah diperintahkan untuk sujud lalu dia sujud, maka ganjaran baginya adalah syurga, sedang aku diperintahkan untuk sujud maka aku enggan, maka balasan bagiku adalah neraka.”
 
(Hadits riwayat Muslim)

Thursday, February 17, 2022

Takdir

 

Khamis, 16 Rejab 1443H: Daripada Abi Hurairah RA, sabda Nabi SAW:

وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا ‏.‏ وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ
 
Maksudnya: Sekiranya kamu ditimpa sesuatu musibah, janganlah kamu mengatakan “kalaulah aku melakukan itu dan ini”. Akan tetapi katakanlah “takdir (ketentuan) Allah, dan apa yang dikehendakinya pasti akan terjadi.
 
(Hadis Riwayat Sahih Muslim, 2664)

Wednesday, February 16, 2022

Berkumpul Belajar & Mengajar Al Quran

 

Rabu, 15 Rejab 1443H: Daripada Abu Hurairah RA, bahawa Nabi SAW bersabda:

وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ، يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمِ السَّكِينَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ، وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ، لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ
 
Maksudnya: “Dan tidaklah satu kaum itu berkumpul di rumah-rumah Allah (masjid) sambil membaca al-Quran dan mempelajarinya sesama mereka melainkan turunnya ketenangan kepada mereka, diliputi oleh rahmat Allah serta malaikat mengerumuninya dan Allah menjadikan makhluk-makhluk yang berada di sisi-Nya menyebut-nyebut mereka. Dan barangsiapa yang amalnya perlahan, maka nasabnya tidak dapat mengangkat darjatnya itu”. 
 
[Riwayat Muslim (2699)]

Monday, February 14, 2022

Sebaik-Baik Solat & Puasa

 

Isnin, 13 Rejab 1443H: Daripada Abu Hurairah RA, bahawa Nabi SAW bersabda:
 
أَفْضَلُ الصَّلَاةِ، بَعْدَ الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ، الصَّلَاةُ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ، وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ، صِيَامُ شَهْرِ اللهِ الْمُحَرَّمِ
 
Maksudnya: “Sebaik-baik solat selepas daripada solat fardhu adalah solat malam dan sebaik-baik puasa selepas daripada Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram”. 
 
[Riwayat Muslim (1163)]


Thursday, February 10, 2022

Jujur Dan Dusta

 

Khamis, 9 Rejab 1443H: Dari ‘Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallahu anhuma, ia berkata: “Rasûlullâh SAW bersabda, ‘Hendaklah kalian selalu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan mengantarkan seseorang ke Surga.

Dan apabila seorang selalu berlaku jujur dan tetap memilih jujur, maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai orang yang jujur. 
 
Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. 
 
Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan maka akan dicatat di sisi Allâh sebagai pendusta (pembohong).’” 
 
Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad (I/384); al-Bukhâri (no. 6094) dan dalam kitab al-Adabul Mufrad (no. 386); Muslim (no. 2607 (105)); Abu Dawud (no. 4989); At-Tirmidzi (no. 1971); Ibnu Abi Syaibah dalam al-Mushannaf (VIII/424-425, no. 25991); Ibnu Hibban (no. 272-273-at-Ta’lîqâtul Hisân); Al-Baihaqi (X/196); Al-Baghawi (no. 3574); At-Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan shahih.”