Khamis, 1 Rabiulakhir 1433H : Dari Masruq r.a., katanya: "Pada suatu waktu, ketika aku duduk dekat 'Aisyah r.a., dia berkata kepada ku, "Hai, Abu 'Aisyah! Ada tiga perkara, barangsiapa mengatakan salah satu di antaranya, maka bererti orang itu mengatakan suatu kebohongan besar terhadap Allah."
Aku bertanya, "Apakah itu?"
Jawabnya, (1) Siapa yang mengatakan bahawa Muhammad saw. pernah melihat Tuhannya, maka dia itu sesungguhnya telah mengadakan kebohongan besar terhadap Allah.
Kata Masruq, "Ketika itu aku sedang bersandar, lalu aku duduk seraya berkata: "Ya, Ummul Mukminin! Tunggu sebentar, dan jangan tergesa-gesa. Bukankah Allah 'Azza wa Jalla telah berfirman: "Sesungguhnya dia telah melihatnya ditepi langit yang terang". (Takwir: 23) "Sesungguhnya dia telah melihatnya di waktu yang lain". (An Najm:13)
Jawab 'Aisyah, "Akulah orang yang pertama-tama dari umat ini yang menanyakan masalah itu kepada Rasulullah saw." Beliau bersabda, "Sesungguhnya yang terlihat itu ialah Jibril. Aku belum pernah melihatnya dalam bentuknya yang asli selain dua kali itu. Ketika ia turun dari langit, sebahagian tubuhnya tertutup antara langit dan bumi."
Kata 'Aisyah selanjutnya, "Belum Anda dengarkah firman Allah yang mengatakan: "Penglihatan tidak sampai kepada-Nya, tetapi Dia mengetahui segala penglihatan. Dia itu lemah-lembut dan Maha Tahu". (An'am: 103) "Dan Tiada seorang pun akan dapat berkata-kata dengan Allah, melainkan dengan wahyu, atau di balik tabir, atau dikirim-Nya utusan, lalu dengan izin-Nya diwahyukan-Nya apa yang dikehendaki-Nya: sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana". (Syura:51)
Kata 'Aisyah melanjutkan : (2) Orang yang mengatakan bahawa Rasulullah saw. menyembunyikan sesuatu ayat dari Kitab Allah (tidak disampaikannya). Maka orang itu sesungguhnya telah berbuat kebohongan besar terhadap Allah. Firman Allah: "Hai, Rasul! Sampaikanlah apa yang diwahyukan kepada mu dari Tuhanmu! Apabila itu tidak engkau lakukan, bererti engkau tidak menyampaikan risalah-Nya (tidak menjalankan tugas daripada-Nya".) (Al Maidah:67)
(3) Orang yang mengatakan bahawa Rasulullah saw. tahu apa yang akan terjadi esok. Orang itu sungguh-sungguh telah mengadakan suatu kebohongan besar terhadap Allah. Firman Allah: "Katakan: Tidak seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui apa yang tersembunyi, melainkan Allah." (Naml:65)( HR Muslim )
No comments:
Post a Comment