Friday, February 15, 2013

Pekerjaan Itu Dinilai Menurut Akhirnya

Jumaat,4 Rabiul Akhir 1434H:  Dari Sahal r.a., bahawa ada seorang laki-laki yang paling cukup keberaniannya mempertahankan kaum Muslimin dalam suatu peperangan bersama dengan Nabi saw. Lalu beliau memperhatikan laki-laki itu dan berkata: "Siapa yang ingin hendak memperhatikan seorang isi neraka, hendaklah diperhatikannya orang: Ini!"
 
Lalu ada seorang di antara orang banyak mengikuti laki-laki itu, sedang dia ketika itu masih termasuk seorang yang amat berani melawan kaum musyrik. Akhirnya dia luka dan ingin hendak cepat mati. Maka diletakkannya ujung pedangnya antara dua susunya sehingga pedang itu keluar (tembus) di antara kedua bidang bahunya.
 
Orang yang mengikuti laki-laki yang bunuh diri itu segera datang menemui Rasulullah saw. dan mengucapkan: "Saya mengakui bahawa anda sebenarnya Utusan Allah."
 
Nabi bertanya: "Mengapa begitu?"
 
Jawabnya: "Anda mengatakan kepada si Anu, bahawa siapa yang ingin hendak memperhatikan seorang isi neraka, maka hendaklah memperhatikan orang itu, padahal dia termasuk orang ya ng paling berani membela kaum Muslimin. Kerana itu, saya merasa, bahawa dia tidak akan mati dalam keadaan serupa itu. Setelah menderita luka, dia ingin cepat mati, lalu dibunuhnya dirinya."
 
Ketika itu Nabi bersabda: "Sesungguhnya ada seorang yang mengerjakan pekerjaan isi neraka, pada hal dia termasuk isi syurga. Dan ada pula yang mengerjakan pekerjaan isi syurga, padahal dia termasuk isi neraka. Sesungguhnya pekerjaan itu dinilai menurut akhirnya."

Hadis Sahih Bukhari Jilid 4. Hadis Nombor 1782.

No comments: