Tuesday, April 30, 2024

Allah Membuka Aib Kepada Pembuka Aib

Selasa, 21 Syawal 1445H  |   Allah Membuka Aib Kepada Pembuka Aib

عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الْأَسْلَمِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانِهِ وَلَمْ يَدْخُلْ الْإِيمَانُ قَلْبَهُ لَا تَغْتَابُوا الْمُسْلِمِينَ وَلَا تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنْ اتَّبَعَ عَوْرَاتِهِمْ يَتَّبِعُ اللَّهُ عَوْرَتَهُ وَمَنْ يَتَّبِعْ اللَّهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ فِي بَيْتِهِ

Daripada Abu Barzah Al Aslami ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda: "Wahai orang-orang yang beriman dengan lisannya namun keimanannya belum masuk ke dalam hatinya, janganlah kalian mengumpat seorang muslim dan jangan pula mencari-cari kesalahannya. Sebab siapa saja yang mencari-cari kesalahan orang lain, maka Allah akan mencari-cari kesalahannya. Maka siapa saja yang Allah telah mencari-cari kesalahannya, Allah tetap akan menampakkan kesalahannya meskipun ia ada di dalam rumahnya." (Sunan Abu Daud No: 4236) Status: Hadis Hasan

Pengajaran:

1.  Orang yang beriman wajib memelihara lisannya dari mengumpat dan mencari kelemahan orang lain, sama ada sesuatu yang dituturkan mahupun yang diterjemahkan dalam bentuk tulisan, lukisan mahupun video.

2.  Islam adalah agama rahmah yang mengajar umatnya untuk tidak mengumpat dan membuka aib orang lain.

3.  Sesiapa yang menutup aib saudaranya sesama muslim, nescaya Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Rasulullah bersabda:

مَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ

Maksudnya: "Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aib orang tersebut di dunia dan akhirat." (Sunan Ibnu Majah)

4.  Barangsiapa yang mencari-cari kesalahan saudara muslimnya, maka Allah akan membuka kesalahan dan aibnya walaupun yang ada di dalam rumahnya.

5.  Orang yang gemar membicarakan aib orang lain, sebenarnya tanpa ia sedari ia sedang memperlihatkan jati dirinya yang asli. Semakin banyak aib yang ia sebarkan, maka semakin jelas keburukan diri si penyebar itu. Allah mengingatkan dengan nada keras kepada golongan ini:

إِنَّ ٱلَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ ٱلۡفَٰحِشَةُ فِي ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٞ فِي ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةِۚ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ وَأَنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ ١٩

Maksudnya: Sesungguhnya orang-orang yang suka menghebah tuduhan-tuduhan yang buruk dalam kalangan orang-orang yang beriman, mereka akan beroleh azab seksa yang tidak terperi sakitnya di dunia dan di akhirat dan (ingatlah) Allah mengetahui (segala perkara) sedang kamu tidak mengetahui (yang demikian). (An-Nur: 19)

Kepada pencela, pengumpat dan pembuka aib orang lain, ingatlah azab Allah akan mereka terima di dunia dan akhirat.


No comments: