Khamis, 11 Zulkaedah 1433H: Dari 'Aisyah r.a., katanya: "Kami pergi haji dengan Nabi saw. pada haji wada' dan kami ihram untuk umrah. Nabi saw. bersabda, "Barangsiapa mempunyai hadnya, ihramlah untuk Haji dan Umrah, dan jangan halal supaya boleh halal untuk keduanya sekaligus."
"Ketika saya tiba di Mekah," kata 'Aisyah, "maka saya haid, tidak boleh tawaf dan saai. Lalu saya ceritakan hal itu kepada Nabi saw."
Sabda beliau, "Bukalah sanggulmu, bersisir dan ihramlah untuk Haji dan hentikanlah Umrah."
Maka perintah beliau itu aku laksanakan. Sesudah mengerjakan Haji, beliau memerintahkan saya dan Abdurrahman bin Abu Bakar supaya pergi ke Tanaim dan di sana saya memulai umrah.
Sabda beliau, "Inilah umrah pengganti umrah engkau yang gagal tadinya."
Kata 'Aisyah, "Maka tawaflah semua orang yang ihram untuk Umrah di sekeliling Kaabah, dan saai antara Safa dan Marwah, kemudian mereka halal dan tawaf satu kali sekembali mereka dari Mina. Dan, orang yang menghimpun Haji dan Umrah, mereka tawaf satu kali saja."
Hadis Sahih Bukhari Jilid 2. Hadis Nombor 0811.
No comments:
Post a Comment