Isnin, 6 Safar 1432H :-Diriwayatkan daripada Abdullah bin Amr bin al-Ash r.a: “Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “ Allah tidak akan mengambil kembali ilmu (agama) dengan mengambilnya dari (dalam hati) manusia, tetapi mengambilnya kembali dengan kematian para ulama hingga tidak bersisa, lalu orang ramai akan mengambil orang-orang bodoh sebagai pemimpinnya yang apabila orang-orang itu bertanya kepada mereka, mereka akan memberikan jawapan-jawapan yang tidak didasarkan kepada ilmu. Maka mereka akan berada dalam kesesatan dan menyesatkan orang lain.” (HR al-Bukhari)
Keterangan :
Keterangan :
1. Islam adalah satu-satunya agama di dunia yang sangat mendorong umatnya untuk menuntut ilmu. Hadis menyebut tuntutlah ilmu sampai ke Negeri China.
2. Ulama merupakan orang yang sangat memahami permasalahan agama dan mendalami ilmu agama. Ulama merupakan pewaris Nabi.
3. Di zaman ini, hampir tiada lagi ulama’ yang mempunyai penguasaan ilmu yang pelbagai melainkan hanya yang pernah belajar beberapa bidang ilmu tetapi hanya menguasai satu atau dua cabang ilmu sahaja.
4. Berbeza dengan zaman lampau, orang yang disebut sebagai ulama’ adalah mereka yang menguasai dengan “ahli” banyak cabang-cabang ilmu. Mereka bukan saja berbicara tentang ibadah tetapi melangkaui kehidupan seharian manusia dan pentadbiran negara. Golongan ulama ini semakin lama semakin pupus.
5. Kita perlu melapangkan masa bersama-sama mengkaji dan mengambil ilmu agama daripada mereka yang arif kerana kehidupan ini tidak akan berjalan dengan tertib tanpa bimbingan dari para ulama’.
6. Tetapi kenyataannya, ramai orang pada hari ini yang tidak memahami situasi tersebut sehingga mereka merasa mampu mengatur kehidupan dunia tanpa merasa perlu melibatkan golongan ulama.
7. Di akhir zaman ini, ulama dianggap sebagai kelompok mereka yang tidak mengetahui situasi dan kondisi, tidak memahami perkembangan zaman, menyusahkan kerja-kerja dunia mereka dan hanya sesuai berbicara dalam masalah ibadah dan akhirat semata. Akibatnya timbul sikap menolak meremehkan golongan ulama dan keterlibatan mereka dalam urusan pengaturan dunia.
6. Tetapi kenyataannya, ramai orang pada hari ini yang tidak memahami situasi tersebut sehingga mereka merasa mampu mengatur kehidupan dunia tanpa merasa perlu melibatkan golongan ulama.
7. Di akhir zaman ini, ulama dianggap sebagai kelompok mereka yang tidak mengetahui situasi dan kondisi, tidak memahami perkembangan zaman, menyusahkan kerja-kerja dunia mereka dan hanya sesuai berbicara dalam masalah ibadah dan akhirat semata. Akibatnya timbul sikap menolak meremehkan golongan ulama dan keterlibatan mereka dalam urusan pengaturan dunia.
8. Maka tidak hairan ada golongan manusia yang menjadikan orang-orang yang jahil dan bodoh tentang agama sebagai pemimpin mereka hingga akhirnya membawa kepada kesesatan dan kemusnahan pada diri mereka sendiri, umat dan negara.
No comments:
Post a Comment