Wednesday, March 23, 2011

Bersangka Baik Dengan Allah

Rabu, 18 Rabiulakhir 1432H; Rasulullah –sallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda; "Sungguh menakjubkanku apabila melihat orang beriman. Tidak ada suatu ketetapan yang Allah putuskan untuknya melainkan semuanya baik baginya. Tatkala ia ditimpa perkara-perkara yang menggembirakan, ia bersyukur, maka itu adalah baik baginya. Tatkala ia ditimpa perkara-perkara yang memudaratkannya, ia bersabar, maka itu juga baik baginya” (Diriwayatkan dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu) -. Lihat hadis ini dalam; Tafsir Ibnu Kathir, surah Saba’, ayat 19).

Berdasarkan hadis ini kita wajib meyakini kasih sayang Allah kepada kita selagimana kita beriman kepadaNya. Wajib kita bersangka baik dengan Allah. Di dalam hadis Qudsi, Allah sendiri berfirman kepada hamba-hambaNya; "Aku adalah bergantung kepada sangkaan hambaKu terhadapKu. Jika ia bersangka baik (kepadaKu), kebaikanlah (yang akan Aku berikan) untuknya. Namun jika ia bersangka jahat (kepadaKu), kejahatanlah (yang akan Aku berikan) untuknya” (Riwayat Imam Ahmad dari Abi Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-. Menurut Imam as-Suyuti; hadis ini soheh. Lihat; al-Jami’ as-Saghier, hadis no. 6051).

Berkata Imam Ibnu al-Qayyim; di antara sebesar-besar dosa kepada Allah ialah bersangka buruk terhadapNya, kerana seorang yang bersangka buruk terhadap Allah ia bersangka dengan sangkaan yang bercanggah dengan kesempurnaan Allah yang maha qudus (suci dan bersih dari segala kekurangan) dan sangkaan itu bertentangan dengan nama-nama dan sifat-sifat Allah.

Allah memberi ancaman yang berat kepada orang yang bersangka buruk sebagaimana yang Ia berikan kepada orang-orang munafik dan musyrik;“Dan supaya ia menyeksa orang-orang munafik -lelaki dan perempuan- dan orang-orang musyrik - lelaki dan perempuan- yang menyangka terhadap Allah dengan sangkaan yang buruk (bahawa ia akan mengecewakan RasulNya). atas merekalah tertimpanya bala bencana yang dibawa oleh peredaran zaman; dan (selain itu) Allah murkai mereka dan melaknatkan mereka serta menyediakan untuk mereka neraka Jahannam; sedang neraka jahannam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali." (al-Fath, ayat 6).(Faidhul-Qadier, hadis no. 1933)

Kita dapat lihat dalam ayat di atas bahawa bersangka buruk berhadap Allah ialah sikap orang munafik dan musyrik. Kerana sikap itulah mereka dimurkai dan dilaknat oleh Allah. Berbalik kepada soalan saudara di atas, bukan ujian yang menandakan laknat Allah ke atas kita, akan tetapi tatkala kita berputus asa dari rahmat Allah dan bersangka buruk kepadaNya itulah sebenarnya yang akan mengundang laknat Allah kepada kita.

Nasihatilah kawan saudara itu agar bersangka baik kepada Allah, bersabar menghadapi ujian Allah dan terus beribadah dan berdoa kepada Allah dengan sungguh-sungguh. Yakinlah, akan tiba saatnya segala kesakitan, kepayahan dan kesusahannya akan hilang dan digantikan Allah dengan nikmat dan kesenangan yang paling manis sebagaimana janji Allah;“Sesungguhnya tiap-tiap kesukaran akan disusuli kemudahan. (Sekali lagi ditegaskan): bahawa sesungguhnya tiap-tiap kesukaran akan disusuli kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (daripada sesuatu amal soleh), maka bersungguh-sungguhlah berusaha (mengerjakan amal soleh yang lain)” (al-Insyirah, ayat 5-7).

Petikan drp : USTAZ AHMAD ADNAN FADZIL

1 comment:

zainal said...

Serah diri sepenuhnya pada Allah tanda kita sangka baik pada Allah.

2. Baik , buruk semua datang daripada Allah. Org yg redha adalah hambanya yg taat.

wallahuaklam