عَنْ ابْنِ شِهَابٍ أَنَّهُ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو عُبَيْدٍ مَوْلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ وَكَانَ مِنْ الْقُرَّاءِ وَأَهْلِ الْفِقْهِ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ فَيَقُولُ قَدْ دَعَوْتُ رَبِّي فَلَمْ يَسْتَجِبْ لِي
Daripada Ibnu Syihab bahwasanya ia berkata; Telah menceritakan kepadaku Abu Ubaid hamba Abdurrahman bin Auf yang mana dia termasuk dari para Qari (penghafal quran) dan Ahli fikah, dia berkata; Aku mendengar Abu Hurairah RA berkata; Rasulullah SAW bersabda: "Doa seseorang dari kalian akan sentiasa dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa hingga mengatakan; Aku telah berdoa kepada Rabbku, namun Dia belum juga mengabulkan untukku' (HR Muslim No: 4917) Status: Hadis Sahih.
Pengajaran:
1. Setiap Muslim dituntut untuk sentiasa berdoa kepada Allah
2. Doa seseorang tetap akan dikabulkan oleh Allah dengan keyakinan dan kebergantungan penuh kepada Allah.
3. Antara sebab doa seseorang tidak dikabulkan ialah sifat tergesa-gesa.
4. Orang yang tergesa-gesa ialah yang tidak sabar doanya dikabulkan dan mudah berputus asa dan enggan berdoa kembali.
5. Berdoalah dengan penuh keyakinan dan berbaik sangka dengan Allah. Sabda Nabi:
أُدْعُوا اللهَ تَعَالَى وَأَنتُمْ مُوقِنُونَ بِالْإِجَابَةِ, وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِن قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
Maksudnya: “Berdoalah kepada Allah sementara kalian yakin doa kalian dikabulkan. Ketahuilah, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan dari hati yang lalai dan lengah” (HR Tirmizi No: 3479)
Hadis ini mengajar kita untuk berdoa dengan penuh keikhlasan, keyakinan, dan kesabaran. Doa yang tidak segera dimakbulkan bukanlah tanda penolakan, namun mungkin ia adalah ujian untuk meningkatkan keimanan kita atau Allah menghindarkan kita daripada musibah atau juga Allah menggantikan sesuatu yang lebih baik.
No comments:
Post a Comment